Senin, 01 Maret 2010

AREMA Cikarang : Semangat Satu Jiwa Mengikis Perbedaan


Adalah Sam Yadi "Singo" yang merintis cikal-bakal terbentuknya
Arema-Cikarang. Sam Yadi mengumpulkan orang satu demi satu. Dia tidak
sungkan atau malu untuk menegur orang yang dia ketahui berasal dari
Malang. Setiap bertemu orang yang mengenakan atribut Arema, entah itu
memakai kaos atau terdapat stiker Arema pada kendaraan atau rumahnya,
pasti akan dia tegur dan diajaknya untuk bergabung.

Dari yang hanya belasan orang hingga terkumpul lebih dari tigaratusan
orang. Hingga pada medio tahun 2000 berkumpulah kami semua di sebuah
tempat yaitu Bengkel Arema milik Alm. Ebes H. Suharto yang berlokasi
tepat di depan pintu Tol Cikarang.

Dipilihnya tempat ini karena letaknya yang strategis dan mudah
dijangkau dari segala arah. Dari awal dibentuknya hingga sekarang
telah terjadi pergantian kepengurusan sebanyak tiga kali.

Pada periode awal terbentuknya korwil ini, terpilih beberapa orang
pengurus, diantaranya:
Ketua : Sam Yadi "Singo"
Wakil Ketua : Samynojd
Seketaris : Pak De Yatno
Bendahara : Sam Sujud
Penasehat : Alm. Ebes H. Suharto, Ebes H. Nakhrowi, Sam Hery
Schneider, Sam Ot (Anto Baret), Kapten Kopasus Santoso, serta dibantu
beberapa nawak yang jadi pengurus di koordinator sektor (korsek).

Karena luasnya wilayah dan untuk memudahkan koodinasi, Arema Cikarang
dibagi menjadi beberapa korsek, yaitu: Cibitung, Cikarang Kota, Tanah
Tinggi, Lemah Abang, Cikarang Baru, dan Cikarang Kidul.

Karena berbagai macam alasan, pada akhirnya mengerucut menjadi dua,
yaitu: Cikarang Baru dan Cikarang Kidul (Cikardul). Pada masa
kepemimpinan Sam Yadi yang berjalan selama dua periode (2000-2004) ada
beberapa pencapaian prestasi yang patut dibanggakan. Salah satunya
menjadi salah satu penggagas dan pendeklarator terbentuknya Forum
Persaudaraan Arema Jakarta & sekitarnya (FPAJ) dan lebih popular
disebut Arema Batavia.

Pada periode berikutnya terpilih beberapa orang pengurus, diantaranya :
Ketua : Sam Arif
Wakil Ketua : Samynojd
Seketaris : Pak Bambang
Bendahara : Sam Helos
Penasehat : Sam Yadi "Singo", Sam Hery Schneider, Pak De Yatno, Sam
Taufan (Gambur), Cak Pa'I, Sam Ot ,dll.

Pada periode ini (2004-2006) kreatifitas nawak-nawak Arema Cikarang
sudah semakin beragam. Dari mulai kegiatan baksos, yaitu: sunatan
masal, donor darah, dan kerja bakti, yaitu dengan membersihkan
lingkungan di daerah tertentu.

Sampai dalam hal berkreasi menciptakan pernak-pernik Arema, dari kaos,
jaket, kalender, stiker, hingga spanduk.

Ketika rolod-rolod dari Sidoarjo korban Lumpur Lapindo berdemo di
Jakarta untuk memperjuangkan haknya, kami dan nawak-nawak Arema
Batavia dengan mengatas namakan Aliansi Masyarakat Jatim, berupaya
mengalang dana untuk membantu mereka selama di ibukota.

Uniknya dalam penggalangan dana tersebut, kami berinteraksi hanya
dengan SMSan. Dengan pertimbangan efisiensi waktu dan jarak yg saling
berjauhan. Lagipula ide untuk membantu nawak-nawak korban Lapindo itu
tercetus secara tiba-tiba dan tidak direncana. Selanjutnya dana kami
transfer ke seseorang perwakilan Arema Batavia untuk selanjutnya
diserahkan kepada yang berhak menerimanya.

Semua ini kami landasi atas dasar saling percaya, iklas, dan
semata-mata karena faktor kemanusiaan. Seperti halnya ketika
dolor-dolor dan nawak-nawak berbondong-bondong datang ke Jakarta, baik
untuk tujuan membela Arema saat bertanding, atau ketika akan berdemo,
Arema Batavia tidak bosan-bosan untuk menjamunya dengan catatan ada
informasi dari jauh-jauh hari dan ada koordinatornya. Dan yang
terpenting, tetap menjaga nama baik Arema(nia), tidak berulah yang
macam-macam sehingga dapat merugikan kita semua.

Dan di periode berikutnya (2006- hingga sekarang), ada beberapa
perubahan struktural di kepengurusan.
Ketua : Samynojd
Wakil Ketua : Pak Bambang (resign)
Bendahara : Sam Sujud (sementara)
Tim Kreatif : Sam Ngan, Arie, Sam Suga, Sam Helos, Sam Wahid, Harris
serta ada beberapa perwakilan dari sektor.

Dengan komposisi kepengurusan seperti ini, diharapkan peran serta dari
anggota jadi makin besar. Organisasi dengan jumlah pengurus banyak
tapi kalo sepi akan kegiatan juga gak ada gunanya. Karena pada
dasarnya organisasi hanya sebagai wadah atau fasilitator saja.

Artinya kami mencoba mengakomodir keinginan atau ide-ide dari
nawak-nawak untuk selanjutnya kita aktualisasikan. Tentunya melalui
serangkaian pemikiran dan pertimbangan. Dan itu adalah tugas daripada
pengurus, tim kreatif, dan tak lupa saran atau nasehat dari para
pembina atau sesepuh.

Jika dirasa kita mampu dan bermanfaat, kami akan wujudkan ide-ide
tersebut. Tapi kalo dirasa tidak mungkin atau dari skala prioritas
kurang perlu, mungkin akan kita tunda dulu.

Visi dan misi kami kedepannya adalah profit oriented. Artinya sebagai
Arema(nia) yang ada di perantauan kami mengupayakan melalui organisasi
ini bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Karena tujuan awal kita
merantau adalah cari kerja (ojir). Paling tidak dapat membantu
rekan-rekan yang terkena PHK dan lain sebagainya supaya tidak
menganggur. Sukur-sukur bisa menciptakan lapangan kerja bagi para
Aremania dan masyarakat sekitarnya.

Kenapa kami sebut Aremania, karena anggota kami ada juga yang
simpatisan (bukan gnaro Ngalam aslee, tapi ingin menjadi bagian dari
Arema). Kami juga sedang merintis usaha kecil yg kami beri nama UD.
AREMA MANDIRI yang kedepannya diharapkan bisa berbadan hukum
selayaknya sebuah koperasi.

Dan yang paling penting adalah tetap terjaganya ikatan persaudaraan
(Arema Brotherhood) diantara kami. Kami berusaha untuk mengikis
perbedaan-perbedaan yang ada di antara kami. Yang ada hanya satu jiwa,
Arema.

Inilah sedikit gambaran profil daripada Arema Cikarang, mudah-mudahan
bermanfaat bagi nawak-nawak Arema(nia) di seluruh dunia. Baik yang
nyata maupun yang maya.

Di bumi mana Arema berpijak, di situlah langit kita junjung, karena….
AREMA TIDAK KEMANA-MANA ,TAPI ADA DI MANA-MANA
SMANGADH SATOE DJIWA……AREMA!!!

samynojd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar